Contoh Anotasi Bibliografi: Gender dan Bahasa Arab
Dr. Erlina, M. Ag. (2013). “Perspektif
gender dalam buku Bahasa Arab -‘al-Arabiyah Baina Yadaik-“ Jurnal al-Bayan,
Vol 5, No.1. IAIN Raden Intan.
Artikel ini menjelaskan tentang isi buku pembelajaran bahasa
arab al-Arabiyah Baina Yadaik yang di dalamnya terdapat bias gender. Gender
sendiri adalah karakter yang sering disalahpahami oleh kebanyakan orang sama
dengan jenis kelamin. Padahal dalam kedua hal tersebut memiliki banyak perbedaan.
Penulis menjelaskan bahwa dalam buku Bahasa Arab -‘al-Arabiyah Baina Yadaik ini
terdiri dari 12 unit, dan 5 unitnya berisi tentang gender feminis.
Masing-masing unit tersebut adalah: Teks Percakapan, Kosakata baru, Struktur
tata bahasa, Latihan, dan Simpulan struktur kalimat. Penulis memaparkan bahwa
dalam buku Bahasa Arab -‘al-Arabiyah Baina Yadaik ini begitu sedikit
sekali menyorot tentang eksistensi seorang perempuan. Perempuan hanya ada 4
wacana tentang perempuan, baik itu perempuan sebagai pembicara atau objek dari
pembicaraan. Semuanya berjumlah 18 delapan belas kata terdiri dari nama diri,
kata ganti, kata sapaan yang lazim digunakan dalam lingkungan keluarga dan kata
pelaku atau penyandang profesi, misal dokter, insyinyur, dan guru. Analisis
yang dilakukan penulis juga menggunakan analisis teoritik dan analisis kritis. Penelitian
ini menggunakan metode penellitian deskriftif yang menunjukkan menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau masa lampau seperti
bahasa yang membedakan penggunaanya untu perempuan dan laki-laki. Dari artikel-artikel yang dikaji menunjukkan bahwa peran
perempuan dalam buku ini sangat sedikit dan tidak sebanding dengan isi buku
yang akan diajarkan ke siswa/peserta didik. Selain itu juga mengandung bias
gender, terjadi subordinasi perempuan oleh budaya patriarki.
Hijriyah, Umi. (2014). “Bahasa
dan Gender” Jurnal al-Bayan, Vol 6 No 2. IAIN Raden Intan.
Artikel
ini berisi tentang Bahasa dan Gender yang tidak hanya bagi bahasa arab, tetapi
juga bahasa inggris. Selain itu, peneliti menyajikan artikel-artikel dalam
bahasa indonesia dan bahasa inggris yang berisi tentang permasalahan bahasa dan
gender yang terjadi di (seluruh) dunia. Peneliti memaparkan bahwa studi bahasa
dan gender memusatkan perhatian pada bagaimana pengaruh gender terhadap bahasa.
penelitian ini menggunakan metode korelasional yang merupakan suatu penelitian
yang melibatkan tindakan pengumpulan data, guna menentukan, apakah ada hubungan
antara dua variabel atau lebih, sepertidua variabel, yaitu gender dan bahasa.
peneliti menggabungkan antara gender dan bahasa yang mana gender berpengaruh
terhadap bahasa. selain itu ditemui juga variabel sosial politik yang
melingkupi baik gender maupun bahasa. variabel sosial politik merupakan masalah
dominasi bagi gender, di mana lelaki yang menempatkan dirinya sebagai penguasa
bisa memguasai sang objek, yaitu perempuan dalam sebuah bahasa. Gender juga
berpengaruh terhadap variasi bahasa meskipun sampai saat ini studi bahasa pada
umumnya membiarkan perbedaan gender dalam permasalahan bahasa. Data menunjukkan
bahwa kebanyakan isi buku pelajaran yang tersebar bagi peserta didik
berisikan bias gender.
Muhammad Jafar Shodiq.
(2014). “ Bias Gender dalam Buku Bahasa Arab Siswa MA Kelas X dengan
Pendekatan Saintifik 2013”. Jurnal Pendidikan Islam, Vol 3 No 2. UIN Sunan Kalijaga.
Artikel
ini menjelaskan bahwa bias gender masih terjadi di dalam buku-buku pelajaran,
terutama bagi peserta didik yang melanjutkan di sekolah khusus Agama
(Madrasah). Peneliti menerangkan bahwa Bias adalah
kebijakan/program/kegiatan/kondisi yang memihak pasa salah satu jenis kelamin
atau kesenjangan peran dan kesempatan antara laki-laki dan perempuan dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat. Peneliti memakai pendekatan saintifik dan
memakai K13 sebagai acuan buku yang diteliti. Dari beberapa bab yang peneliti
paparkan semuanya ternyata terdapat bias gender baik dalam pengelompokkan peran
antara laki-laki dan perempuan dalam hal publik dan domestik. Begitupun dengan
peran publik yang didominasi oleh laki-laki sedangkan peran domestik didominasi
oleh perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif karena
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat
yang lampau. Peneliti menyimpulkan bahwa dalam Buku Bahasa Arab siswa kelas X
Pendekatan Saintifik 2013 masih menggunakan bias gender, baik dalam lisan
maupun tulisan, dan banyak sekali ditemukan ketidak setaraan yang menimbulkan
ketidak adilan. Maka seharusnya bias gender itu harus dihapuskan dan buku bahan
ajar bahasa arab diteliti dan dikaji ulang, agar tidak terjadi ketimpangan yang
menimbulkan ketidak adilan terhadap perempuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar